Monday, June 19, 2006

Pulang

Langit sore menangis dalam warna kelabu
perih luka jiwa yang hampir mati
mencari Tuhan yang pernah ada
hanya tuk bersimpuh,
hanya tuk bertelut,
atas tawa iblis yang merasuk.
dalam sesak
dalam tangis perih
Kau genggam tangan kotorku.

dalam rumah Mu yang suci.
di sudut Bandung, saat langit sore menangis.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home