Wednesday, April 11, 2007

DOA


Tuhan terus terang,

berita bahwa Engkau menjadikan penderitaan kami sebagai alat menyatakan pekerjaan-Mu maupun kemuliaan Mu, tidaklah membuat kami gembira.

Terusterang juga, kami tidak akan memilih menderita walau melalui itu Engkau kami muliakan.

Tuhan,

Kami ini pecinta kenyamanan, keamanan, kelancaran, kemudahan, dan kemakmuran.

Karenanya, bagi kami semua kesusahan dan kesakitan adalah musuh yang sedapat dan secepat mungkin harus dilenyapkan.

Setahu kami tiada orang yang tidak meraung meminta penderitaannya di akhiri.

Maka tak masuk dalam hitungan akal kami untuk berlarut larut dalam penderitaan dan membawa sebagai persembahan kepada-Mu

oleh sebab itu hanya Engkau, ya hanya Engkau saja yang dapat mengubah kami.

Doa Kami ketika penderitaan itu datang, dan memang pasti datang, lepaskanlah kami maka ubahlah hati kami, seperti yang Kau inginkan.

Dengar permohonan kami dalam Putra-MU

Tuhan kami Yesus Kristus

Amin




(taken from : Mendapatkan-Mu dalam kehilangan Ku -Pdt Yohan Candawasa)

Thursday, February 08, 2007

Tentang


Bandung mendung sore ini....
membisikan kisah sisa kemarin.
tentang bunga di tepi jalan tol
tentang sudut dago yang sepi..

tentang dingin gerimis bandung
tentang awal dari ribuan bait puisi untuk mu dan aku.

Bandung mendung sore ini...
membawa kabar kegundahan hati.
sesali awal yang indah, dengan ragu yang menguap.
coba bohongi batin kita.dalam prasangka cinta yang telah punah...
kecamuk hati dalam sangkalan....bahwa cinta terlalu agung tuk terlibat

gerimis basahi Bandung.
melunturkan keras hati dari ego masa lalu.
sisakan rasa yang lebih jujur dari tiap kita.
rasa rindu hadir tanpa mengetuk sore itu.

namun cinta masih terlalu agung tuk terlibat.
malam antarkan kepergian sore dalam hujan
bercerita tentang rindu yang terikat dan tersimpan.
tanpa pernah terucapkan..karena tak tahu kapan berawal
warnai kesendirian yang tak lagi hitam

ada senandung tentang mu.

tembang tua tentang kisah kuno di muka bumi.
yang tetap ada hingga kali ini.
tembang tua tentang cinta............
yang kupikir telah lama mati dan punah.
ternyata hadir dari jujur yang paling dalam............
no me ames.......karena cinta terlalu agung untuk terlibat?

Bandung hujan malam itu............
dari sudut jalan ini..
ku lihat angin bawa pergi pertannyaan itu............tanpa pernah terjawab.
tanpa pernah terjawab




Gypsie

Tuesday, December 19, 2006

Natal untukku




di pagi ini
dari balik jendela gerbong ini.
ribuan mil terlalui dalam ke sia sia-an.
perjalanan yang tak pernah berakhir.
menuju kehampaan hati yang suam
.





sementara hamparan putih ingatkan arti kedatangan MU
bawakan tangis penyesalan atas bebalnya jiwa
abaikan segenap pengorbanan dan Kasih yang KAU berikan.
untuk terangi dunia dari kegelapan.

angin desember antarkan dentang lonceng itu.
seperti pelita yang terangi gelap hatiku.
senandung hymne yang tak pernah pudar
dari jiwa jiwa terpilih yang memuliakan MU,

Keteduhan Cinta MU pangil ku pulang.
kembali dalam keabadian firman Mu.
memaknai kelahiran-MU dalam kesendirian.
tanpa kado dan pohon natal


Hanya KAU dan aku........
di pagi ini


dari balik jendela gerbong ini.

to remember

I dreamed I had interview with GOD.
"What Suprises you most about human kind?"
God Said," that people lose their health to make a money
and then their lose the money to restore their health".

Sunday, December 17, 2006

Persembahanku.





Betapa hatiku, berterima kasih Yesus

Kau mengasihiku, Kau memilikiku


Hanya ini Tuhan persembahanku

Segenap Hidupku Jiwa dan ragaku

Sebab tak kumiliki harta kekayaan

yang cukup beratri untuk ku persembahkan


Hanya Ini Tuhan persembahanku

Terimalah Tuhan persembahanku

Pakailah hidupku sebagai alatmu,

Seumur hidupku.........

Monday, December 11, 2006

NEVER GIVE UP ON HIM - PART 2

Desember telah tiba.
satu bulan yang begitu indah,
satu bulan di mana anak kecil berharap akan kado yang indah dari Sinterklass (Santa Clauss).
Satu bulan di mana Lagu natal berkumandang di hati setiap kita, mengingat Kasih Tuhan yang datang ke dunia untuk menebus dosa kita.
namun juga satu bulan di penghujung Tahun, di mana kita melakukan refleksi diri atas apa yang telah kita alami setahun kemarin.

Tuhan begitu mengasihi kita.
dalam setiap jengkal kehidupan, kita lah yang selalu meninggalkan Nya.
namun Dia selalu ada dekat kita. Tak pernah meninggalkan kita.

Sebagai bahan refleksi untuk memotivasi diri kita di akhir tahun ini ada baiknya kita ingat janji janji Nya :

Ketika Kita berkata, “Itu tidak mungkin.
”Tuhan berkata: “Tidak ada hal yang mustahil bagiKu.” (Lukas 18:27)

Ketika Kita berkata, "Aku terlalu lelah."
Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)

Ketika Kita berkata, "Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."
Tuhan berkata, "Aku mengasihimu." (Yohanes 3:16 ; Yohanes 13:34)

Ketika Kita berkata, "Aku tidak sanggup lagi."
Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 ; Mazmur 91:15)

Ketika Kita berkata, "Aku tidak mengerti sama sekali."
Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu. (Amsal 3:5-6)

Ketika Kita berkata, "Aku tidak bisa mengatasi."
Tuhan berkata, "Aku akan menyediakan kebutuhanmu. (Filipi 4:19)

Ketika Kita berkata, "Aku takut."
Tuhan berkata, “Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan.” (2 Timotius 1:7)

Ketika Kita berkata, "Aku selalu kuatir dan frustasi."
Tuhan berkata, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaku. (1 Petrus 5:7)

Ketika Kita berkata, "Aku tidak mempunyai iman yang kuat."
Tuhan berkata, “Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya. (Roma 12:3)

Ketika Kita berkata, "Aku tidak pandai."
Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (1 Korintus 1:30)

Ketika Kita berkata, "Aku merasa sendirian."
Tuhan berkata, ”Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.” (Ibrani 13:5)

Monday, December 04, 2006

NEVER GIVE UP ON HIM

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti. Berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya.
"Tuhan", kataku, "Berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?
"Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.
"Lihat ke sekelilingmu", kataNya.


"Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?"
"Ya", jawabku.
Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat warna hijaunya yang menawan menutupi tanah namun, tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tapi Aku tidak berhenti merawatnya.
Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya. Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah begitu juga dengan tahun ke empat. Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Dibandingkan dengan pakis, tunas itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti.
Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani."
"Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. " Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah." "Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepadaku.
"Engkau akan tumbuh sangat tinggi"
"Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?" tanyaku.
"Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya.
"Setinggi yang mereka mampu?" aku bertanya"Ya." jawabNya,
"Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai.
"Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadapku dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap anda.
Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.
Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.

Tuesday, November 28, 2006

Its me Lord

Ku telah mati dan tinggalkan
cara hidupku yang lama
semuanya sia sia
dan tak berarti lagi.
Hidup ini ku letakkan pada mezbahMu ya Tuhan.
jadilah padaku seperti yang Kau ingini
(Jonathan Prawira)
Tuhan ini aku.
yang hina dan kotor.
yang selalu terjatuh dalam melangkah.
Tuhan ini aku
tangisi kebodohan dalam sesalku.
terhempas dalam lubang yang ku gali sendiri
dengan nafsu binatang yang ku jalani
Tuhan ini aku.
memuliakan besar Nama Mu
Yang telah menebusku dengan Darah Mu.
Yang tetap setia dan mengulurkan tangan Mu
Yang menggendongku saat sesak menerpa.
begitu besar pengampunan Mu
Tuhan ini Aku
serahkan diri di hadapan MU.
menyerahkan hidup Ku
hanya untuk Mu, hanya untuk Mu
Pakai lah aku Tuhan.